Seputar Aqiqah Bagi Diri Sendiri

Tiap-tiap orang tua tentu mau melaksanakan aqiqah untuk buah hatinya. Ibadah sunnah muakkadah tersebut dijalankan dengan cara menyembelih domba atau kambing pada hari ketujuh setelah kelahiran sang buah hati, dua ekor kambing untuk bayi lelaki dan satu bagi perempuan. Selanjutnya daging akan dimasak, barulah dibagikan terhadap masyarakat. Langsung bagaimana dengan aqiqah diri sendiri?

Sebelum membahas aqiqah diri sendiri, ada pantasnya kamu mengenal peraturan aqiqah bagi orang tua. Nah, seandainya pada saat yang ditentukan (hari ketujuh usai lahirnya bayi) orang tua masih belum kapabel melaksanakan aqiqah bayinya, maka boleh dijalankan pada hari ke-14 atau ke-21. Sementara bila tak juga mampu, terutama dari segi keuangan, silakan mengakikahi si kecil kapan saja. Diusahakan sebelum buah hati memasuki usia baligh.

Inilah cantiknya Islam. Segalanya telah dikontrol sedemikian rupa, sehingga ibadah apa malahan itu tidak akan memberatkan pemeluknya. Cek berjenis-jenis info perihal akekah depok.

Tanggung Jawab Orang Tua Mengakikahi Si Kecil
Saat buah hati dilahirkan, sedangkan dalam situasi cukup, tidak seluruh orang tua tergerak untuk mengerjakan penyembelihan kambing atau domba sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Ta’ala. Di sisi lain ada pula ayah-bunda yang berharap sekali mengakikahi bayinya, melainkan tak kapabel. Dalam situasi orang tua yang sanggup dikala anak lahir, melainkan menunda aqiqah-nya, dianjurkan supaya anak tetap diakikahi sedangkan sudah dewasa. Lain aturannya kalau ketika buah hati hadir ke dunia, situasi ekonomi ayah-bunda "tidak sehat" atau ideal-pasan. Dalam kondisi ini tanggung jawab orang tua dalam meng-aqiqah buah hati malahan gugur.

Tertib Aqiqah untuk Diri Sendiri
Ada silang anggapan antara ulama berkaitan aqiqah bagi diri sendiri saat sudah dewasa. Ada beberapa hadis yang berkaitan dengan aqiqah untuk diri sendiri.

Di sisi lain, terdapat ulama yang tidak setuju. Inti ini dikarenakan beberapa sebab di antaranya:
- Para sahabat Nabi pada masa jahiliah yang belum diakikahi, tidak mengerjakan aqiqah sendiri dikala sudah jadi muslim;
- Hadis yang menceritakan aqiqah bagi diri sendiri tergolong hadis lemah atau dho’if;
- Aqiqah adalah salah satu ibadah sunah utama, bukan wajib. Orang tualah yang disarankan mengakikahi si anak (jadi bukan diri sendiri yang melakukan prosesi ini).

Yang dapat diambil yakni Anda mempunyai dua pilihan, boleh meng-aqiqah diri sendiri atau tak juga tak keadaan sulit.